Bisnis hijab online kini menjadi ladang usaha baru yang kian banyak peminatnya. Bagaimana tidak, berjualan hijab secara online digadang-gadang lebih menjanjikan dari sektor bisnis lain. Apalagi dengan perkembangan pesat trend mode muslimah dalam beberapa tahun terakhir. Mari kita ulas lebih detail!

Memahami Peluang Bisnis Hijab Online
Seperti kita ketahui, trend hijab terus berkembang bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari industri fashion. Semakin banyak perempuan yang memilih menggunakan hijab, baik karena alasan religius maupun gaya hidup.
Perkembangan tersebut didukung oleh inovasi para desainer yang menghadirkan beragam model hijab modern. Selain itu, media sosial juga berperan besar dalam popularitas kerudung. Banyak influencer atau selebriti memutuskan berhijab yang menginspirasi gaya busana Islami.
Keduanya berhasil mendorong potensi usaha kerudung online yang kian layak diperhitungkan. Berikut beberapa alasan mengapa bisnis ini terbilang menjanjikan.
1. Peminat yang Besar
Hijab kini merupakan kebutuhan pokok bagi wanita muslim di Indonesia. Menurut data, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah muslim terbesar, sehingga membuat pasar hijab menjadi sangat potensial.
2. Jangkauan Pasar Luas
Dibandingkan dengan berjualan offline, bisnis online lebih bisa menjangkau pasar yang luas. Misalnya memenuhi kebutuhan wanita di seluruh Indonesia hingga negara lain. Ini tentu berdampak positif pada jumlah penjualan.
3. Biaya Operasional Relatif Rendah
Membuka toko fisik atau gerai hijab seringkali mengharuskan pengusaha mengeluarkan biaya operasional lebih besar. Baik untuk sewa tempat maupun beban lainnya. Namun dengan berbisnis online, tidak perlu mengeluarkan biaya operasional toko yang terbilang tinggi. Hal ini memungkinkan pebisnis lebih fokus pada pengembangan produk atau strategi pemasaran.
Tips Sukses Memulai Usaha Kerudung Online
Kendati terlihat mudah dengan peluangnya yang luar biasa, ternyata memulai bisnis hijab online tetap harus cermat. Langkah yang diambil di awal akan sangat mempengaruhi keberhasilan usaha nantinya. Bagi pemula yang ingin menjajal bisnis ini, bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Pahami Pasar dan Target Konsumen
Mengetahui siapa target pasar adalah kunci utama dalam menjalankan usaha hijab. Apakah ingin menyasar kalangan muda yang suka dengan gaya kekinian atau wanita dewasa? Menyesuaikan produk dengan selera dan kebutuhan konsumen sangat penting agar bisnis bisa berkembang.
2. Menjamin Kualitas Produk
Setelah memahami target pasar, selanjutnya adalah mencari produk terbaik. Jika perlu pastikan produknya populer. Beberapa model hijab yang sedang hits saat ini antara lain:
- Hijab instan yang cocok untuk wanita sibuk atau membutuhkan hijab dengan kemudahan penggunaan.
- Hijab segi empat sebagai model klasik yang tetap banyak dicari. Mereka menawarkan berbagai pilihan bahan dan motif, serta bisa pengguna padupadankan dengan berbagai gaya.
- Pashmina merupakan model hijab panjang yang memberikan kesan elegan. Hijab ini cocok untuk acara formal atau santai, serta mampu memberikan looks yang stylish.
- Hijab khimar dan bergo ideal bagi wanita yang ingin mengenakan hijab lebih praktis, tetapi tetap menutup aurat secara sempurna.
Pastikan menyediakan hijab dengan bahan yang nyaman dan awet. Pasalnya, banyak pelanggan cenderung memilih hijab berkualitas meski harganya sedikit lebih tinggi. Dengan kualitas baik, biasanya pebisnis akan mendapatkan pelanggan yang loyal.
3. Memaksimalkan Media Sosial untuk Pemasaran
Platform seperti Instagram, Facebook dan TikTok sangat efektif untuk mempromosikan produk hijab online. Buatlah konten menarik, seperti foto produk dengan gaya unik hingga tutorial, untuk menarik perhatian pelanggan potensial. Jika perlu, lengkapi konten dengan keranjang kuning langsung. Sehingga ketika calon pelanggan ingin checkout bisa langsung melakukannya tanpa harus kerepotan.
4. Perhatikan Pengemasan dan Pengiriman
Kemasan yang menarik dan aman untuk produk hijab akan memberikan kesan profesional pada bisnis. Oleh karena itu, pastikan mengemasnya sebaik mungkin. Upayakan juga pengiriman barang dilakukan dengan cepat dan efisien. Kerjasama dengan jasa kirim bisa menjadi nilai tambah.
5. Berikan Pengalaman Belanja yang Nyaman
Terakhir, pastikan pelanggan memiliki pengalaman belanja yang mengesankan. Sebagai contoh, buat supaya website atau toko online mudah pengunjung navigasi. Pastikan proses pemesanan mudah, serta menyediakan berbagai metode pembayaran yang aman dan praktis. Memberikan pelayanan pelanggan responsif dan ramah juga akan meningkatkan kepuasan.
Tantangan dalam Usaha Kerudung Online
Di samping keuntungan, bisnis hijab online juga memiliki sejumlah tantangan. Salah satunya persaingan yang ketat. Karena banyaknya pemain dalam bisnis tersebut, tentu penting sekali memiliki keunggulan kompetitif agar dapat bersaing.
Salah satu contoh pengusaha hijab sukses adalah pasangan Luthfi Anshori dan Khadiatur Rusdah. Keduanya membagikan kisah berjualan hijab dalam channel YouTube PecahTelur. Dari penuturannya, Rusdah mulai berjualan sejak 2013 dengan niat awal iseng-iseng.
Pasalnya kala itu, ia masih aktif sebagai guru di salah satu SMK Lamongan. Di sela-sela aktivitasnya, Rusdah melakukan jual-beli online melalui Facebook. Dalam perjalanan, setiap membeli produk, orang-orang di lingkungan sekitarnya banyak yang tertarik membeli.
Melihat peluang besar, pada 2015 ia bersama sang suami memutuskan fokus menekuni usaha hijab. Ketika dagangan semakin laris, keduanya pun memutuskan untuk membuat produk sendiri dengan merk DAFFI Hijab.
Kala itu, tantangan awal menjalankan usaha adalah memilih penjahit yang sesuai. Sampai akhirnya mendapatkan penjahit di Jawa Tengah yang hingga kini menjadi ciri khas DAFFI Hijab. Di mana selain motifnya cantik-cantik, kerapian dan kekuatan jahitan menjadi daya tarik tersendiri.
Dari informasi di atas, kita semakin tahu bahwa bisnis hijab online merupakan peluang yang sangat menguntungkan. Dengan mengutamakan kualitas produk, pemasaran tepat dan pelayanan terbaik, para pengusaha bisa makin sukses. Jika perlu, pertimbangkan usaha aksesoris hijab sebagai sampingan. Misalnya peniti, bros, atau hijab chain unik sebagai inovasi yang membedakan dengan pesaing.