Cara Menjadi Content Creator Pemula yang Sukses

Posted on

Di era digital yang semakin berkembang, profesi sebagai content creator saat ini semakin banyak diminati banyak orang. Bukan sekedar hobi semata, namun sebagai bisnis untuk sumber penghasilan menjanjikan. Tak heran jika saat ini banyak kalangan artis menjadikannya sebagai peluang bisnis sampingan. Itulah mengapa banyak orang juga ingin menjajal peluang satu ini.

Content Creator
istock.com

Apa itu Content Creator?

Content creator merupakan pekerjaan yang dijalankan secara online dengan media smartphone. Seseorang membuat dan membagikan konten kreatif berbentuk format, seperti video, gambar, tulisan, atau audio. Bertujuan mengedukasi, menghibur, serta mempengaruhi audiens platform digital. Profesi ini populer seiring meningkatnya penggunaan internet, khususnya media sosial. Dengan tanggung jawab mencakup riset, ideasi, pembuatan, sampai promosi konten.

Menjadi salah satu peluang bisnis menjanjikan yang bisa dijalankan dirumah tanpa harus berangkat pagi pulang petang. Hanya memanfaatkan internet dan perkembangan platform medsos. Memiliki akses luas, menjangkau audiens potensial. Hanya dengan strategi marketing endorse, sponsorship, maupun menjual produk memberikan kesempatan menghasilkan pendapatan signifikan. Tak heran jika banyak masyarakat berbondong-bondong ingin mengetahui cara menjadi dan tipsnya.

Cara Sukses Bagi Pemula

Semakin pesat perkembangan media sosial dan platform digital lain, tentu membuka pintu penghasilan semakin terbuka lebar. Lantas, bagaimana cara menjadi Content Creator khusus pemula? Berikut merupakan penjelasannya.

1. Menentukan Niche

Niche merupakan topik atau tema spesifik yang fokus dalam konnten, misalkan kecantikan, teknologi, makanan, travelling, pendidikan, dan lainnya. Asalkan memiliki niche jelas, seseorang bisa lebih mudah menarik audiens sesuai minat.

Melansir dari channel Youtube Upgraded dalam menentukan niche untuk creator pemula. Usahakan lebih fokus ke satu konten, misalkan mengupload konten tentang hewan kucing. Usahakan setiap postingan berkaitan dengan hewan berbulu ini. Jangan satu hari posting kucing, berikutnya posting anjing. Usahakan untuk pemula membahas satu konten sebagai ajang perkenalan.

Pastikan jangan memilih niche gado-gado, palugada, dan campur! Karena akan membuat followers serta insight akun menjadi naik turun. Sehingga, besar kemungkinan membuat performa akun menurun.

2. Gunakan Platform Tepat

Setiap platform media sosial yang digunakan content creator memiliki karakteristik serta audiens berbeda. Pilihlah platform paling sesuai jenis konten yang akan dibuat.

  • YouTube: Tepat digunakan untuk konten video durasi panjang, entah itu vlog, tutorial, review, dan lainnya
  • Instagram: Cocok digunakan dalam konteks konten berbentuk visual, baik foto atau video pendek.
  • TikTok: Tepat untuk memposting konten dalam bentuk video pendek
  • Facebook: Cocok untuk konten tulisan, video, dan juga foto.

3. Bangun Personal Branding

Memiliki personal branding kuat menjadi senjata ampuh untuk menarik perhatian audiens. Saat ini sudah banyak niche digunakan content creator lain. Usahakan memilih niche tepat agar bisa membedakan dengan personal branding lain.

4. Interaksi Audiens

Lakukan interaksi dengan audiens agar meningkatkan engagement akun. Bisa membalas komentar, menjawab pertanyaan, membuat polling, dan hal lain. Semakin aktif calon creator berinteraksi, maka akan semakin besar peluang membentuk followers loyal.

5. Buat Konten Berkualitas

Daripada membuat konten asal-asalan, lebih baik buat yang berkualitas agar audiens betah melihat konten yang dibuat. Cari referensi konten bisa tentang informatif, menghibur, ataupun memberikan nilai tambah. Selain itu, coba gunakan efek-efek unik pada konten video yang dibuat.

6. Konsisten

Selain menerapkan kelima tips sebelumnya, namun jika tidak konsistensi, jangan heran jika akun tetap sepi. Pastikan tetap konsisten membuat konten, buat jadwal posting teratur. Agar tidak lupa posting, bisa menggunakan tools untuk menjadwalkan.

Content Creator vs Youtuber, Mana yang Lebih Untung?

Jika dilihat dari segi keuntungan, keduannya sama-sama menguntungkan. Content creator lebih luas untuk siapa saja dan membuat konten di berbagai jenis platform. Dari segi penghasilannya pun sangat besar, entah dari iklan, sponsorship, penjualan produk, dan kerjasama. Jauh lebih fleksibel karena bisa membuat berbagai konten di berbagai platform dengan menyesuaikan target audiens.

Sedangkan Youtuber lebih fokus mengunggah konten di Youtube. Memiliki potensi penghasilan dari iklan, sponsorship, dan keanggotaan (membership). Membutuhkan waktu konsistensi membangun audiens dengan memenuhi syarat monetisasi. Misal, 1000 subscriber dan 4000 jam tayang.

Menjadi creator pemula memang tidak gampang, butuh usaha serta konsistensi supaya akun bisa dijangkau audiens. Asalkan menerapkan tips tepat agar meraih kesuksesan sehingga menjadi seorang content creator dikenal banyak orang dan berkembang dari waktu ke waktu. /sofia