Memulai Bisnis Dropship Tanpa Modal yang Laris Manis

Posted on

Dropship adalah salah satu bisnis modern yang bisa dilakukan tanpa menyewa lahan atau tempat untuk menunjang kegiatan bisnis. Usaha ini bisa dijalankan di rumah atau dimana pun. Lantas, bagaimana cara memulai dropship tanpa modal untuk mendapatkan keuntungan besar? Berikut pembahasannya. 

Dropship Tanpa Modal
Istockphoto

Cara Memulai Bisnis Dropship Tanpa Modal 

Bisnis dropship bisa dimulai dengan mempromosikan produk bermodalkan foto dari supplier. Pebisnis tidak perlu menyetok barang, seperti metode reseller pada umumnya. Mereka tinggal menjual produk sesuai dengan kesepakatan harga antara pemasok. 

Lantas, bagaimanakah cara kerjanya? Pertama, pembeli akan melakukan pemesanan kepada agen dropshipper sebagai perantara kepada pemasok. Kemudian, pesanan akan diteruskan oleh dropshipper ke pemasok, mulai dari menyetok produk, mengemas dan mengirimkan hingga sampai ke tangan pembeli. 

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk memulai bisnis dropship

Riset Produk yang Banyak Diminati

Sebaiknya, perhatikan jenis produk yang paling banyak diminati untuk mendatangkan banyak omset. Hal ini bisa dimulai dengan mengamati lingkungan terdekat. 

Sebagai contoh, mengamati kebutuhan bayi dari relasi kalangan ibu muda. Faktor lingkungan ini bisa memudahkan pebisnis untuk mengidentifikasi produk apa saja yang sangat dibutuhkan oleh bayi dan ibunya. Misalnya saja produk popok bayi, peralatan toddler, makanan MPASI instan dan lainnya. 

Riset Kompetitor

Seperti yang kita tahu, setiap bisnis tentu memiliki pesaing kuat. Hal ini memaksa pebisnis untuk berpikir cerdas, bagaimana usaha dropship tanpa modal yang digeluti bisa mendapatkan keuntungan. 

Sebagai gambaran, pebisnis bisa melakukan berbagai riset kompetitor. Identifikasi produk apa yang mereka jual, bagaimana persentase keberhasilannya dan strateg untuk menjalankan usahanya. 

Pelajari strategi penjualan dari para kompetitor serupa. Lebih bagus lagi jika pebisnis bisa memberikan inovasi terbaru dari pelayanan yang bisa dibuat. Misalnya menawarkan garansi produk atau bonus tambahan yang bisa membuat pelanggan beralih kepada bisnis terkait. 

Cari Platform yang Tepat

Tips ini merupakan cara ampuh yang bisa diterapkan untuk memulai bisnis dropship. Pebisnis bisa mengidentifikasi platform apa saja yang menyediakan bisnis dropship. 

Sebagai contoh, pebisnis bisa melihat platform reseller dan dropship seperti Evermos. Pebisnis bisa mengakses berbagai katalog Evermos yang menjual produk hingga 12.000 lebih.

Skema bisnis dropship dengan Evermos bisa dilihat dalam penjelasan di kanal YouTube Usut Mastung. Menurut pemilik video, dropship Evermos bisa diterapkan hanya bermodalkan HP. Proses pendaftarannya juga cepat tidak sampai lima menit. Cukup isi email, nomor HP, kemudian verifikasi. Jika sudah, pebisnis tinggal share produk dari link yang dibagikan untuk mendapatkan komisi. Besaran komisi ini berbeda-beda, tergantung produk yang dijual.

Buat Toko Online Sendiri 

Cara memulai bisnis dropship tanpa modal selanjutnya adalah membuat toko online secara mandiri. Ketika sudah memiliki toko online baru, pebisnis bisa menawarkan produk dengan memberikan link toko online. 

Tak perlu khawatir soal model untuk membuat toko online. Sebab, siapapun bisa mendaftar untuk memiliki toko online secara cuma-cuma. 

Jika sudah, pebisnis bisa menambahkan stok produk dan foto produk. Jangan lupa untuk membuat katalog produk agar mudah dikenalkan kepada pembeli. 

Promosikan Produk

Sebagai informasi, bisnis dropship tergolong sebagai bisnis online. Oleh sebab itu, pebisnis bisa menerapkan strategi promosi serupa. 

Buatlah konten promosi dengan berbagai materi produk yang tersedia. Misalnya saja foto, video, testimoni dan sebagainya. Bahan promosi ini bisa didapatkan dari supplier terkait. 

Perbandingan Keuntungan Bisnis Dropship vs Reseller

Sebenarnya, bisnis dropship dan reseller merupakan jenis yang berbeda. Keuntungan yang diperoleh dari kedua bisnis ini pun sangatlah berbeda. 

Secara umum, dropship bisa memperoleh keuntungan sebesar 10% hingga 20% dari setiap produk yang dijual. Sementara itu, reseller bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika pebisnis bisa menyetok barang dengan harga murah. Biasanya, pembelian produk dalam jumlah banyak bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan kompetitif. Meskipun begitu, modal yang dikeluarkan anta bisnis dropship dan reseller tidaklah sama. Sebab, reseller diharuskan untuk memiliki stok barang terlebih dahulu dengan jumlah yang cukup banyak. Artinya, pebisnis harus memiliki modal yang cukup besar. 

Lain halnya dengan bisnis dropship tanpa modal. Pebisnis hanya perlu HP dengan modal pulsa dan kuota internet saja. Sebab, memulai bisnis dropship tidak perlu melakukan penyetokan barang untuk dijual kembali. /Siti